mine

Walau langit merona memerah, tapi hati ini terus mendung kelabu. Meski hujan telah mereda, tapi badaikan terus menyapu. Lambat namun pasti, merasa ada yang kurang dalam diriku. Hampa dan tidak punya apa-apa. Sendiri… menjalani hidup ini. Di dalam sendu, menjadi vampir. Kesepian dan haus akan… seorang teman. Lalu kau datang memberi harapan.

Terkadang ego menguasai diriku .Membuatmu seakan sama geniusnya dengan Einstein. Bak cherry indah yang dengan cepatnya terhempas oleh angin, kalian lalu melupakan segalanya. Tak terungkit dan berjalan seperti biasa. Sesuatu yang baru kuketahui. Seiring dengan itu, kutahu aku telah terbiasa denganmu.

Ada yang bilang ini hanya khayalan belaka. Lebih dari sekedar pandai dan buku, ada hal lain yaitu persahabatan dan keberanian. Ini bukan ilusi juga bukan sekedar kata-kata. Kan kugenggam tanganmu seutuhnya. Sambil selalu tertawa suka duka, namun berjuang sampai di sini dan menjadi kuat. Ku ingin tunjukkan pada semua orang justru itulah teans.

Perasaan ini tidak bisa dihentikan dengan mudah. Aku takkan menyerah. Karena di dalam hatiku yang kukira hampa kini penuh denganmu. aku begitu menikmati kehidupanku tiap hari. Hingga tak ingin kebersamaan ini berakhir.

Selama 1 tahun ini ada berbagai hal ya? Semuanya itu berubah menjadi kenangan… Kami berempat sepertinya sudah memahami tentang diri masing-masing lebih dari sebelumnya. Tapi ternyata kami belum memahaminya. Terluka, menangis, marah murung, sedih, dan sakit. Kenangan itu sekarang berubah menjadi senyuman dan kalianlah sahabat terbaik yang pernah kumiliki.